gravatar

Paragraf Narasi

1. Pengertian paragraf

    Kita semuanya pasti mengetahui bentuk paragraf, tetapi terkadang kita tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf. Ada yang bilang paragraf itu tulisan yang awalnya menjorok ke kanan. Nah, itu jawaban yang kurang tepat. itu adalah ciri paragraf bukan definisi paragraf.

    Sebenarnya ada banyak sekali pengertian tentang paragraf yang diucapkan oleh pakar-pakar bahasa. Dari berpuluh-puluh pengertian paragraf maka dapat saya simpulkan bahwa paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan.  Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut; mulai dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Atau dengan kata lain paragraf adalah kumpulan kalimat yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Jadi dalam sebuah paragraf minimal terdiri dua kalimat, yakni satu kalimat utama dan satu kalimat penjelas.

    Sekarang pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan kalimat utama? Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi inti, pokok pikiran, dasar penulisan, atau acuan sebuah paragraf. Jadi kalimat utama adalah acuan kita dalam membuat sebuah paragraf. Lalu kalimat penjelas itu apa? Nah, kalimat penjelas itu adalah kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama.
    Kalimat utama tidak selalu berapa di awal, atau di akhir saja. terkadang kalimat utama terletak di awal dan akhir. Jika kalimat utama terletak di awal maka paragraf tersebut dinamakan paragraf Deduktif. Namun jika kalimat utamanya terletak di akhir maka paragraf tersebut dinamakan paragraf Induktif. Adapun jika kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir maka paragraf tersebut dinamakan paragraf Campuran.

2. Jenis Paragraf menurut Tujuannya
 Menurut tujuannya, paragraf terbagi menjadi 5 jenis, yakni:
- Paragraf narasi;
- Paragraf deskripsi;
- Paragraf eksposisi;
- Paragraf argumentasi;
- Paragraf persuasi;


3. Pengertian Paragraf menurut Tujuannya

    Narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menyampaikan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu dan tempat yang jelas. kata kunci dari paragraf narasi adalah cerita. Jadi paragraf narasi adalah sebuah cerita. Ada 3 hal yang terpenting dalam paragraf narasi (cerita) yakni: tokoh, latar, dan alur. Jika di dalam paragraf memiliki ketiganya, atau keduanya, maka kita bisa menyebut bahwa paragraf tersebut adalah paragraf narasi.

     Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu peristiwa yang tujuannya pembaca merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh penulis. Kata kunci dari paragraf deskripsi adalah gambaran. Jadi paragraf deskripsi adalah penggambaran dari sebuah peristiwa, hal atau benda. Pemilihan kata menjadi salah satu faktor utama di dalam paragraf deskripsi karena dengan pemilihan kata tersebut maksud atau gambaran yang diberikan oleh penulis bisa mudah dibayangkan oleh pembacanya.

     Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menerangkan suatu pokok masalah yang dapat memperluas pengetahuan seseorang atau pembaca. Kata kuncinya adalah paparan. Paragraf eksposisi bisa ditemukan di buku-buku pengetahuan. Paragraf eksposisi bersifat objektif karena semua orang pasti mempunyai pandangan yang sama dengan isi paragraf tersebut.

     Argumentasi adalah paragraf yang berisi gagasan yang dilengkapi bukti-bukti kesaksian dengan tujuan mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Kata kunci dari paragraf ini adalah pendapat. Paragraf argumentasi bersifat subjektif karena paragraf ini adalah sebuah opini atau pendapat. Jadi seseorang pasti tidak berpendapat yang sama dengan paragraf tersebut. Naskah pidato-pidato calon legislatif sering menggunakan paragraf atau karangan argumentasi.

     Terakhir adalah persuasi. Persuasi adalah paragraf yang disampaikan dengan ringkas dan menarik sehingga pembaca dapat terhanyut dalam siratan isinya. kata kuncinya adalah pengaruh. Bahasa-bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa persuasi.

4. Ada dua karakteristik paragraf narasi
 

 Ada dua ciri khas yang dimiliki paragraf narasi, yakni:
- Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita.
- Di dalamnya terdapat tokoh yang diceritakan.

5. Jenis Paragraf Narasi
Ada dua jenis paragraf narasi, yaitu:
- Paragraf narasi ekspositoris atau nonfiksi,
- Paragraf narasi sugestif atau imajinasi,

6. Paragraf Narasi Ekspositoris atau Nonfiksi
Adalah paragraf yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

contoh:
    Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin. Ramin, Sait di peniup klarinet, dan Kumat si pemegang trompet piston adalah para pemain kesenian tradisional tanjidor yang telah berkiprah puluhan tahun. Mereka tergabung dalam Kelompok Tiga Saudara.

7. Paragraf Narasi Sugestif atau Imajinatif
Adalah paragraf yang berisikan rangkaian perbuatan yang disusun sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal pembaca tentang peristiwa tersebut.

contoh:
    Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.
    Patih Pranggulang menyimpulkan dalam hati bahwa Tunjungsekar tidak bersalah. Lalu dia segera membuat rakit dari kayu-kayu kering dan meminta kepada Tunjungsekar agar menaiki rakit yang akan dihanyutkannya ke tengah laut. Dengan pasrah, Tunjungsekar mengikuti saran Patih Pranggulang. Perlahan-lahan rakit itu bergerak meninggalkan pantai, makin lama makin jauh ke tengah laut. Patih Pranggulang memerhatikan rakit dengan mata berkaca-kaca.

 
EVALUASI

     Minggu, 23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ''Susur Sungai Cikapundung'' sudah mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W–03. Satu jam kemudian, rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu, peserta mulai menyusuri Cikapundung meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi. (Paragraf Ekspositoris)

     Pada zaman dahulu kala, di Sambas hiduplah seorang saudagar yang kaya raya. Saudagar tersebut mempunyai dua orang anak laki-laki. Anaknya yang sulung bernama Muzakir, dan yang bungsu bernama Dermawan. Muzakir sangat loba dan kikir. Setiap hari kerjanya hanya mengumpulkan uang saja. Ia tidak perduli kepada orang-orang miskin. Sebaliknya Dermawan sangat berbeda tingkah lakunya. Ia tidak rakus dengan uang dan selalu bersedekah kepada fakir miskin. (Paragraf Sugestif)

     Selain menyusuri sungai dan melihat secara langsung kondisi Cikapundung, peserta juga diberikan wacana dan ajang diskusi yang disampaikan oleh Andre, mahasiswa Teknik Planologi 2002, mengenai konsep penataan ruang di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tetap memerhatikan lingkungan. Selain itu, peserta juga diajak untuk mengambil sampah-sampah yang mencemari Sungai Cikapundung. (Paragraf Ekspositoris)

     Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut dalam jalanya tersebut. Keong Emas itu lalu dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi di sungai, tetapi tak mendapat ikan seekorpun. Kemudian Nenek tersebut memutuskan untuk pulang saja. Sesampainya di rumah ia sangat kaget sekali karena di meja sudah tersedia masakan yang sangat enak-enak. Si nenek bertanya-tanya pada dirinya sendiri, siapa yang memgirim masakan ini. (Paragraf Sugestif)

     Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara. Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan  memiliki kecantikan abadi. (Paragraf Sugestif)

*download bentuk powerpoint-nya di sini
*download file paragraf naratif di sini

Catatan cara download:
1. klik tulisan "sini" di atas ini lalu Anda akan masuk ke link adf.ly
2. tunggu selama 5 detik lalu klik "skip ad" di pojok kanan atas.
3. kemudian "klik" download
4. masukan verification code sesuai dengan kode yang ada di sampingnya dan sekali lagi klik "download"
5. selesai

gravatar

Makasih infonya, sangat membantu saya dalam menyusun sebuah artikel atau postingan yang menarik dan profesional. Ditunggu kunjungan baliknya!

Google Translate

Twitter