gravatar

Paragraf Eksposisi

1. Pengertian paragraf
Sebelum kita mempelajari tentang paragraf, sebaiknya kita memahami pengertian paragraf. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Jadi, sebuah paragraf minimal terdiri dari dua kalimat yakni satu kalimat utama dan satu kalimat penjelas.

2. Jenis Paragraf menurut Tujuannya
Paragraf terbagi menjadi lima macam, yaitu:
A. Paragraf narasi;
B. Paragraf deskripsi;
C. Paragraf eksposisi;
D. Paragraf argumentasi;
E. Paragraf persuasi;

3. Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi uraian-uraian ilmiah yang disampaikan dengan bahasa yang denotatif, lugas, dan objektif, tanpa disisipi maksud yang mempengaruhi pembaca.

4. Metode Pengembangan Paragraf Eksposisi
Ada enam metode pengembangan paragraf eksposisi, yaitu:
A. Metode pembatasan pengertian (definisi)
B. Metode penggolongan (klasifikasi)
C. Metode pengenalan ciri (identifikasi)
D. Metode pembandingan (komparasi)
E. Metode proses (prosedural)
F. Metode contoh (ilustrasi)

A. Metode pembatasan pengertian (definisi)
Paragraf eksposisi dengan metode pembatasan pengertian (definisi) adalah paragraf eksposisi yang menjelaskan pengertian suatu istilah atau hal dengan uraian kata-kata yang tepat. Ciri dari metode ini adalah digunakannya konjungsi adalah, ialah, dan yaitu.

contoh:
Eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, ataupun pengalaman.

B. Metode penggolongan (klasifikasi)
Paragraf eksposisi dengan metode penggolongan adalah paragraf eksposisi yang mengelompokkan hal-hal yang sejenis atau mempunyai kesamaan tertentu. Dengan metode ini akan tampak jelas korelasi antara hal satu dengan hal lain.

contoh:
Periodisasi Sastra Indonesia selama ini telah dipetakan sangat beragam oleh ahli sastra Indonesia. HB. Jassin, misalnya, membagi periodisasi sastra menjadi dua, yakni (a) Sastra Melayu Lama, dan (b) Sastra Indonesia Modern, yang meliputi (1) Angkatan 20, (2) Angkatan 33 atau Pujangga Baru; dan (3) Angkatan 45.

C. Metode pengenalan ciri (identifikasi)
Paragraf eksposisi dengan metode pengenalan ciri (identifikasi) adalah paragraf eksposisi yang memaparkan suatu persoalan dengan menyebutkan ciri-ciri, sifat khusus, atau kerakteristik sesuatu secara mendetail.

contoh:
Oksigen memang dapat merusak sel karena sejatinya zat ini juga memicu kemunculan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas atau molekul itu, antara lain dapat mengorupsi informasi data DNA. Bila kerusakan yang disebabkan radikal bebas itu cukup parah, secara genetis sel-sel akan menghancurkan dirinya sendiri. Ini semacam mekanisme penyelamatan diri guna mencegah sel rusak berubah jadi karakter. Karena itu, para peneliti punya gagasan untuk melenyapkan gen khusus itu sehingga protein pemicu proses bunuh diri sel tidak keluar agar sel-sel dapat hidup lebih lama.

D. Metode pembandingan (komparasi)
Paragraf eksposisi dengan metode pembandingan (komparasi) adalah paragraf eksposisi yang membandingkan hal yang dijelaskan dengan hal lain yang berbeda, tetapi memiliki unsur kesamaan.

contoh:
Unsur prosa terbagi menjadi dua, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur tersebut sama-sama membangun sebuah cerita. Perbedaannya terletak pada keberadaannya. Unsur intrinsik berada di dalam, sedangkan unsur ekstinsik berada di luar. Di dalam maksudnya adalah unsurnya berada di dalam cerita dan bisa kita temukan jika kita membaca seluruh isi cerita. Sedangkan di luar adalah unsurnya berada di luar cerita.

E. Metode proses (prosedural)
Paragraf eksposisi dengan metode proses (prosedural) adalah paragraf eksposisi yang menjelaskan proses, prosedur, atau tata urutan terjadinya sesuatu.

contoh:
Ada beberapa langkah membuat ringkasan, yaitu (1) Bacalah naskah beberapa kali sampai paham, (2) Catatlah tema yang sudah kamu temukan, (3) Catatlah judulnya, (4) Catatlah gagasan utama atau pokok pikiran setiap paragraf, (5) Susunlah pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi satu paragraf atau lebih (6) Perhatikan keefektifan kalimatnya, (7) Periksa kembali.

F. Metode contoh (ilustrasi)
paragraf eksposisi dengan metode contoh (ilustrasi) adalah paragraf eksposisi yang memberikan pemaparan dengan menggunakan contoh. Metode ini berfungsi memberikan gambaran atau penjelasan yang kongkret tentang suatu konsep atau prinsip umum.

contoh:
Bunyi bahasa itu dirangkai-rangkai menurut cara tertentu dan menghasilkan kata (konsep), misalnya lima bunyi [a-n-j-i-n-g] dirangkai menjadi anjing. Pada taraf ini persetujuan antarpengucap bahasa itu memainkan peranan yang penting. Pengucap bahasa Indonesia setuju bahwa rangkaian lima bunyi dalam kata “anjing” itu melambangkan pengertian tentang binatang tertentu (ilustrasi 1). Kata “anjing” tidak akan berarti apa-apa bagi orang Inggris. Dalam bahasa Inggris pengertian tentang binatang itu dilambangkan dengan kata dog (ilustrasi 2). Bagi orang spanyol lambang itu berbunyi perro (ilustrasi 3) dan hond bagi orang Belanda (ilustrasi 4).


*download bentuk powerpoint-nya di sini



Catatan cara download:
1. klik tulisan "sini" di atas ini lalu Anda akan masuk ke link adf.ly
2. tunggu selama 5 detik lalu klik "skip ad" di pojok kanan atas.
3. kemudian "klik" download
4. masukan verification code sesuai dengan kode yang ada di sampingnya dan sekali lagi klik "download"
5. selesai

*******

gravatar

terima kasih atas infonya,ini sangat membantu saya.saya akan sering - sering main ke sini

gravatar

ok, sama2. terima kasih telah berkunjung.

gravatar

izin copas kak.__.v
sangat membantuuu sekali :D terima kasih ya kak :)

Google Translate

Twitter